nusakini.com-Gorontalo-Ada kabar baik bagi calon jemaah haji asal Provinsi Gorontalo. Untuk menunjang pelaksanaan manasik haji, Asrama Haji Gorontalo akan dilengkapi dengan mock up atau miniatur pesawat terbang pada 2020 mendatang.  

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah (Plt Kakanwil) Kemenag Provinsi Gorontalo Hamka Arbie saat memberikan Bimbingan Pra Manasik bagi calon jemaah haji periode 202 asal Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, di Aula Asrama Haji Gorontalo.  

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

Saat ini, lanjut Hamka, fasilitas Asrama Haji Gorontalo sudah dilengkapi dengan miniatur kakbah, lontar jumrah, lintasan sa’i, serta safa marwah. “Tahun depan direncanakan pembangungan studio manasik serta mock up pesawat yang model dan ukurannya menyerupai pesawat yang akan ditumpangi menuju tanah suci,” tutur Hamka Arbie, Minggu (22/12).  

Keberadaan mock up pesawat diharapkan Hamka dapat memberikan pengalaman yang lebih nyata bagi calon jemaah tentang fasilitas-fasilitas yang ada di dalam kabin pesawat. Ia menambahkan, sejak tahun lalu jemaah haji Gorontalo sudah menggunakan fasilitas hotel asrama haji yang dilengkapi dengan lift.  

“Sehingga kita harapkan setelah mengikuti manasik di asrama haji, seluruh jemaah sudah dapat menggunakan fasilitas pesawat dan hotel secara mandiri. Seperti penggunaan toilet pesawat, penggunaan lift, serta penggunaan kunci kamar,” ujar Hamka.  

Hamka menyampaikan, pihaknya memang terus memperbaiki sarana prasarana penunjang manasik haji guna memberikan kesiapan yang lebih baik bagi calon jemaah haji. “InsyaAllah tahun depan pelaksanaan manasik haji tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sudah bisa dilaksanakan di sini, dengan fasilitas yang lengkap,” harapnya.  

Sementara terkait dengan kegiatan pra manasik haji, Hamka mengatakan ini sengaja dilakukan untuk memberikan pengetahuan lebih dini bagi calon jemaah untuk memahami tata cara dan rukun haji. “Kalau kita melaksanakan manasik pada saat mulai mepet dengan waktu pemberangkatan haji, kadang-kadang pelaksanaannya tidak maksimal,” jelas Hamka. (p/ab)